Jumat, 05 April 2013

i'm happy when i'm beside them :)


always bestfriend :*


without you

kini haruskah aku jalani hari-hari  tanpamu sayang
menikmati cerahnya mentari pagi
menikmati senja disore hari
menikmati dinginnya malam
sendiriii
tanpamu

aku tau
ini hal yang sangat sulit
ini terjadi disaat aku benar-benar mencintaimu
disaat aku sudah benar-benar melupakan seseorang dimasa laluku
dan aku fokus dikamu

tapi ini mungkin sudah jalannya
aku hanya bisa menerima sebuah keputusan ini

Rabu, 30 Januari 2013

TIK II
Kadang banyak mendengar bisa memberi jauh lebih banyak manfaat bagi diri kita dibandingkan banyak berbicara.
Telinga saja diciptakan dua, lebih banyak dibandingkan mulut yang hanya diciptakan satu. Bermakna kita seharusnya memang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
Namun tidak semua orang mau menjadi seorang pendengar.
Dan tidak semua para pendengar bisa menjadi pendengar yang baik.
Baerikut 10 tips menjadi pendengar yang baik :
1. Pusatkan perhatian Anda pada orang yang sedang berbicara dan dengarkan apa yang dia katakan. Jangan biarkan pikiran Anda melayang ketempat lain. Hanya dengan cara seperti itu Anda bisa belajar menjadi pendengar yg baik.
2. Pandanglah mata lawan bicara Anda dengan wajar. Ini memberikan kesaan bahwa Aanda memperhatikan apa yg diucapkannnya dengan sungguh-sungguh.
3. Berikan respon yang bersahabat. Respon kecil yang mungkin tampak sepele bisa membuat dia merasa dihargai. Sekali-kali Anda bisa mengangguk , menggelengkan kepala, tersenyum, tertawa atau memberiokan komentar2 pendek seperti Oh, ya? , hebat !, luar biasa! dsb.
4. Berikanlah kesempatan lawan bicara Anda untuk menyelesaikan apa yg ingin diutarakannya. Hindari kebiasaan memotong pembicaraan orang lain . Selain tidak sopan, kebiasaan itu bisa membuat dia merasa kesal dan tersinggung.
5. Bila Anda merasa bosan atau tidak berminat dengan topik pembicaraannya, alihkan dengan perlahan-lahan. Jangan sesekali mengubah topik pembicaraan secara mendadak seperti pengemudi yang belok tanpa menyalakan lampu righting terlebih dahulu.
6. Buatlah lawan bicara Anda bergairah untuk terus berbicara . Bila Anda berhasil memancing gairah orang yang semula kurang antusias, maka Anda telah berhasil merebut hatinya. Namun dalam hal ini ada kekecualian bila lawan bicara Anda adalah type orang yg suka memonopoli pembicaraan. orang yg seperti itu biasanya akan selalu bergairah untuk terus berbicara meskipun Anda sudah tampak terkantuk-kantuk.
7. Kendalikan diri Anda untuk tidak tergoda ingin mengalahkan lawan bicara Anda. Anda bisa memadamkan gairah orang lain hanya dengan menunjukkan bahwa Anda lebih oke daripada dia.Biarkan dia merasa bangga dengan prestasi atau pengalamnnya meskipun Anda punya prestasi atau pengalaman yg lebih hebat darinya.
8. Dalam kasus2 khusus, belajarlah untuk meringkas apa yang diuraikan oleh teman Anda sebelum Anda memberikan komentar atau nasehat. Bersikaplah seperti seorang dokter yg mendiagnosa dulu penyakit pasiennya dgn teliti sebelum menyimpulkan apa penyakitnya dan memberi resep obat. Bayangkan bila ada orang yang menceramahi Anda panjang lebar , padahal tidak ada hubungannya dengan apa yg Anda ungkapkan.
9. Belajarlah peka terhadap motif orang lain. Mungkin dia sedang mencurahkan isi hatinya tanpa keinginan untuk dinasehati, apalagi disalahkan. Jadi Anda cukup berperan sebagai pendengar saja . Mungkin dia sedang menceritakan pengalaman agar Anda memujinya. Pujilah denga spontan dan tulus. Mungkin juga dia sedang mengajak Anda masuk dalam komunikasi yang lebih akrab dan terbuka. Kalau Anda mau, mulailah melakukan komunikasi dua arah.
10. Belajarlah mendengar dengan tulus. Semua kiat tersebut diatas tidak akan membuat Anda menjadi pendengar yg baik bila Anda tidak melakukannnya dgn tulus. Anda tidak akan menjadi pendengar yg baik bila Anda terbiasa berpura2 menjadi pendengar yg baik
TIK I
Menjadi pendengar yang baik dipercaya dapat memperkuat sebuah hubungan. Jangan hanya jadi kekasih yang baik, tapi jadilah pendengar yang baik pula.

Seperti dilansir Mens Health, Selasa (18/12/12) seorang dekan dari Johns Hopkins University Carey School of Business, Bernard Ferrari, mengatakan ada 5 cara agar menjadi pendengar yang baik. Hal ini pun bisa digunakan untuk hubungan ranjang yang lebih baik lagi.
1. Perlihatkan tanda hormat
Seorang wanita terkadang hanya ingin diakui dan merasa dihormati apabila yang ia bicarakan didengar baik oleh pasangannya. Sebenarnya dia tahu, apa yang dia bicarakan tidak menarik di hati pasangannya. Tapi, hanya dengan meminjamkan telinga kita kepadanya untuk ia menceritakan hal-hal yang sebenarnya sia-sia, adalah tanda penghargaan dan pasangan akan sangat menyukainya.
2. Tetap tenang
Jika Anda menemukan masalah dengan pasangan Anda, jangan pernah hindari masalah tersebut. Ajaklah ngobrol pasangan Anda. Biarkan ia bicara dan mengeluarkan segala kekesalannya. Latih diri Anda untuk tetap tenang menghadapi pasangan Anda

3. Jadilah penanya
Jika pasangan Anda sudah bercerita banyak dan panjang lebar ke Anda, cobalah untuk mengajukan pertanyaan di waktu yang tepat. Bertanya membuktikan bahwa kekasihnya menjadi pendengar yang baik untuknya. Tidak perlu mengajukan banyak pertanyaan, satu pertanyaan cukup asalakan di waktu yang tepat.
4. Siapkan diri untuk terkejut

Ketika seorang wanita sedang berbicara, seorang pria harus bisa menganggap apa yang ia omongin adalah hal yang baik-baik saja. Walaupun itu salah sekalipun, jangan pernah memberikan pandangan buruk terhadap apa yang dibicarakan oleh wanita Anda. Jika itu sampai terjadi, Anda akan dibuat terkejut dengan tindakan yang ia lakukan. Biasanya wanita akan diam tanda marah.
5. Tetap fokus

Sepanjang apapun cerita atau keluh kesah yang sedang disampaikan oleh pasangan Anda, tetaplah fokus dan terus mendengarkan. Mencurahkan segenap energi Anda untuk mendengarkannya membuktikan bahwa otak pria tersebut dapat merespon dengan baik. (ADT/IGW)